My Lovely Teacher (Part VII)


Title     : My Lovely Teacher (Part VII)

Author : Siska Sri Wulandari

Cast      : Myung Soo Infinite

              : Hana

              : Wohyun Infinite

Cameo : Hoya Infinite, Sung yeol Infinite, Sunggyu Infinite, Jiyoung & Infinite member.

            Kelas sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu. Tapi sampai sekarang belum ada juga tanda-tanda kedatangannya. “Apa hari ini ia tidak datang?” gumam Myung Soo.

“Myung Soo, kenapa kau tampak gelisah?” tanya sunggyu.

“Kenapa Bu Hana sampai sekarang belum datang ya? Padahal sudah sejak 15 menit yang lalu kelas dimulai.”

“Sejak kapan kau peduli akan pelajaran?” tanya Sunggyu keheranan karena tidak biasa-biasanya aku peduli dengan pelajaran.

Aku jadi salah tingkah menanggapi pertanyaan Sunggyu barusan. Tiba-tiba ekspresinya berubah dan menggodaku. “Haa, jangan-jangan gadis yang kau suka itu Bu Hana ya?” goda Sunggyu sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku rasa saat ini wajahku benar-benar memerah seperti kepiting rebus.

“Kau ini bicara apa? Mana mungkin aku suka dengan ibu-ibu seperti dia.” Elakku.

“Dia masih single.” Tambah Sunggyu yang terus menggodaku.

“Tapi sudah tua.” Kilahku lagi.

“Kata siapa dia sudah tua? Memangnya kau tahu usianya berapa? Lagipula ia masih terlihat sangat cantik bahkan terlihat masih seperti anak SMA.”

“Hentikan ocehanmu itu.”

“Hahaha, tawa Sunggyu membludak. Wajahmu sudah cukup menjawab semuanya.”

“Kau benar-benar menyebalkannya!” erangku sambil membuang wajahku dan mengacuhkannya yang masih sibuk dengan tawa kebahagiaannya karena berhasil mempermalukan aku.

Tiba-tiba Pak Sung Yeol masuk ke dalam kelas.

“Anak-anak, hari ini Bu Hana tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga. Jadi dia menitipkan tugas pada saya untuk kalian. Walaupun saya tahu kalian pasti tidak akan mengerjakan tugas-tugas ini. Saya tidak berharap terlalu banyak pada kalian, tapi tolong tetap berada di dalam kelas sampai jam pelajaran selesai.” Jelas Pak Sung Yeol sambil menuliskan tugas kami di papan tulis.

“Urusan keluarga? Apa benar seperti itu?” Gumamku dalam hati.

Saat istirahat…

“Sepertinya hari ini kau banyak diam Myung Soo.” Celetuk Sunjong sambil menyalakan rokoknya.

“Uhuk…Uhuk.., aku terbatuk karena asap yang memenuhi ruangan.

“Ini.” Sunggyu menyodorkan sebatang rokok padaku.

Aku menatap rokok itu dan kemudian menghela nafas.

“Aku berhenti merokok.” Kataku singkat.

Sunjong dan Sunggyu saling berpandangan dan melihatku bingung dengan ekspresi masih menunggu kata-kata apa yang akan aku katakan selanjutnya.

“Aku pergi dulu, dan maaf nanti sore aku tidak bisa latihan band lagi karena nanti sepulang sekolah aku harus melaksanakan hukumanku.” Sambungku sambil tersenyum kecut dan melangkah meninggalkan ruangan bekas gudang yang biasa kami pakai untuk merokok saat istirahat.

“Itu dampak penyakit jatuh cinta.” Bisik Sunggyu pada Sunjong.

Sunjong mendelik tak pecaya.”Hah? Benarkah?”Seorang Myung Soo jatuh cinta? Pada siapa?” tanya Sunjong tidak sabar.

“Aku belum tahu pasti, dia belum mau menceritakannya padaku.” Jawab Sunggyu sambil mematikan rokoknya.

“Hoo, Haha, aku sama sekali tidak menyangka.” Lanjut Sunjong sambil membalas sms yang baru saja masuk ke ponselnya.

Universitas Seoul…

            Hari ini diadakan bazar besar-besaran di Universitas Seoul. Itulah yang menjadi alasan kenapa Hana tidak mengajar hari ini. Suasananya begitu padat karena bazar ini terbuka bagi siapa saja. Hana terlihat sibuk melayani para pembeli. Ia tidak tahu bahwa ketidakhadirannya di sekolah hari ini berhasil membuat seorang Myung Soo merasa gelisah.

SMA Hyundai…

“Kemana sih dia?” gumam Myung Soo yang sedang duduk sendirian di bawah pohon.

“Hana, apa kau tahu saat ini aku benar-benar mengkhawatirkanmu.”

“Ehem,” terdengar deheman seseorang yang membuat Myung Soo mengangkat kepalanya.

“Mau apa kau kemari?” tanya Myung Soo ketus.

“Aku hanya memberikan titipan ayah untuk ibumumu.” Jawab Wohyun santai sambil menyodorkan sebuah amplop berisi uang.”

“Ciih, kami tidak membuthkan belas kasihan darinya.”

“Ini untuk ibumu bukan untuk mu.” Balas Wohyun  dengan santainya.

Myung Soo melotot dan berdiri bersiap untuk melayangkan tinjunya pada Wohyun namun tiba-tiba seorang teman Wohyun datang sambil terengah-engah.

“Wohyun, kau… kau harus melihat mading sekarang juga.” Serunya sambil berusaha mengatur pernapasannya.

“Ada apa?” tanya Wohyun bingung?

“Kau lihat saja sendiri.”

Wohyun kembali menatap Myung Soo dan menggenggamkan amplop tersebut ke tangan Myung Soo. “ Berikan uang ini pada ibumu.” Kata Wohyun sambil berlari kecil menuju mading.

            Sudah banyak siswa yang mengerumuni mading. Wohyun berusaha untuk menerobos sampai pada akhirnya ia berhasil sampai ke depan. Betapa terkejutnya dia saat fotonya dan Bu Hana terpampang disana dengan judul “SEORANG GURU MEMACARI SISWANYA SENDIRI.” Foto saat ia memberikan hadiah kepada bu Hana. Wohyun mengepal tangannya dan mencabut foto tersebut.

“Siapa yang menempel ini?” marah Wohyun sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh siswa yang berada di sana. Suasana yang tadinya begitu ribut tiba-tiba menjadi hening karena mendengarkan teriakan Wohyun.

“Siapa?” teriaknya lagi.

Masih sama, keadaan hening. Tidak ada satupun yang menjawab.

“Kalau sampai aku menemukan siapa orangnya, maka dia akan berurusan langsung denganku!” bentak Wohyun sambil meninggalkan kerumunan itu.

Myung Soo yang ternyata juga mengikuti Wohyun melihat mading hanya terdiam. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang mendapatkan foto seperti itu.

“Apa mereka memang punya hubungan khusus?” Gumam Myung Soo dengan tatapan kecewa.

***

            Setelah menyelesaikan hukumannya, Myung Soo memutuskan untuk pergi ke kampus Hana untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada Hana. Sesampainya Myung Soo di depan kampus Hana ia baru mengerti alasan Hana tidak masuk. Ternyata pengunjung yang datang bukan hanya para mahasiswa saja tapi juga para pelajar SMA. Myung Soo terus berjalan menyusuri stand demi stand berharap bisa bertemu dengan Hana. Mata Myung Soo yang sedari tadi berkelana kesana-kemari(*Jiaah gayanya*) berhenti ketika sosok yang dari tadi ia cari-cari berhasil ia temukan. Tapi bukan senang yang ia rasa malah rasa cemburu yang ia dapat. Ia melihat Hana sedang mengelap keringat di wajah Hoya dan jarak wajah Hana dan Hoya sangat dekat, mereka juga terlihat sangat akrab.Melihat itu Myung Soo merasa sangat cemburu.

“Ternyata aku menyukai seorang gadis yang sudah memiliki kekasih”. Gumamnya sambil berbalik badan dan berniat meninggalkan tempat itu tapi niatnya terurungkan karena tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya dan orang itu adalah Hana. Myung Soo menatap Hana yang melambai-lambaikan tangannya yang mengisyaratkannya untuk kesana. Myung Soo melihat seorang laki-laki yang berdiri di samping Hana yang tersenyum kepadanya.“Akhir cinta yang tragis.” Gumam Myung Soo sambil berjalan ke arah Hana karena tidak mungkin ia pergi begitu saja setelah Hana melihatnya. Atau dengan adegan yang didramatisir setelah ia menoleh ketika Hana memanggilnya malah lari-lari nggak karuan kayak kena penyakit ayan berharap akan di kejar oleh Hana yang kemudian diikuti dengan hujan yang turun tiba-tiba*Plaak Sineron abis.Ok kembali ke pokok permasalahan.(author sarap).

“Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau sudah menyelesaikan hukumanmu?”

Aku hanya mengangguk pelan.

“Kau sengaja mencariku ya?” tanya Hana lagi sambil terkekeh-kekeh dan memandang laki-laki yang berdiri di sampingnya.

“Aku hanya ingin tahu urusan keluaga sepeti apa yang menjadi alasanmu tidak mengajar hari ini.” Jawabku ketus.

“Selalu saja berkata seketus itu.”cibir Hana.”Oh ya, kenalkan ini Hoya, dia adalah…”

Sebelum sempat Hana melanjutkan kata-katanya aku segera memotongnya.

“Maaf, aku harus segera pulang.” Seruku sambil berjalan tergesa-gesa meninggalkan mereka yang masih keheranan dengan tingkahku. Aku takut, aku takut mendengar kata “kekasih” yang akan keluar dari bibir Hana ketika mengenalkan laki-laki itu. Aku tidak butuh pernyataan langsung darinya dengan melihatnya saja sudah cukup menjelaskan semuanya.

Kembali kepada Hana dan Hoya…

“Rasanya aku mengerti kenapa dia bertingkah seperti itu.” Celetuk Hoya sambil terus menatap punggung Myung Soo yang hampir menghilang dari pandangannya.

“Maksudmu?” tanya Hana yang tidak mengerti dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Hoya.

“Haa, sudahlah, kau memang tidak peka, sana lanjutkan pekerjaanmu.” Jawab Hoya sambil mendorong-dorong Hana.

***

            Wohyun memerintahkan orang-orang suruhannya untuk menyelidiki siapa yang telah menyebarkan gosip antara ia dan Hana. Dengan cepat Ia segera mengetahui siapa pelakunya. Namun Wohyun tidak bisa berbuat banyak karena ternyata pelakunya adalah seorang wanita. Ia paling tidak bisa bertindak kasar pada wanita. Terlebih ternyata wanita itu adalah mantan kekasihnya sendiri.

“Kenapa kau melakukan ini padaku?” tanya Wohyun pada Jiyoung, mantan kekasinya tersebut.

“Aku membencinya. Karena dia kan kau memutuskan aku?” jawab Jiyoung sambil menatap Wohyun yang duduk di sampingnya.

“Jiyoung, sejak awal kau tahu bagaimana aku.”

“Tapi kenapa harus dia?”

“Kau pikir ini semua karena dia?”

“Tentu, kau menyukainya makanya kau memutuskan aku. Padahal sebelum kedatangannya hubungan kita baik-baik saja.”

“Sejak awal hubungan kita tidak pernah baik-baik saja. Aku tidak pernah mencintaimu. Sejak awal aku sudah mengingatkan dirimu, aku ini bukan laki-laki baik-baik. Selama ini aku berpacaran hanya untuk bersenang-senang saja, tidak pernah ada yang kuanggap serius.”

“Wohyun…?”

“Dan aku juga tidak suka kau mengganggu bu Hana, dia adalah orang baik. Seharusnya kau bersyukur punya wali kelas seperti dia.” Sambung Wohyun sambil meninggalkan Jiyoung.

            Jiyoung masih terpaku dengan kata-kata Wohyun barusan. Ia bahkan sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Angin malam membuat Jiyoung terpaksa harus pergi meninggalkan taman. Satu jam sebelumnya Wohyun meneleponnya dan memintanya untuk bertemu. Dengan perasaan berbunga-bunga ia mengiyakan ajakan Wohyun karena berpikir bahwa Wohyun akan mengajaknya berbalikan. Tapi nyatanya malah perbuatannya yang menyebarkan gosip antara Wohyun dan Bu Hana yang mereka perdebatkan. Dengan gontai Jiyoung meninggalkan taman.

TBC…

Makasih buat yang masih mau baca J

4 comments

  1. Kiseopielovers · May 8, 2011

    lanjutin!lanjutin!
    hehe^^

  2. idolfanfiction · May 22, 2011

    Ok..
    jangan lupa baca part slnjutnya yha… ^^
    *Siska*

  3. siryeo · December 11, 2011

    authornya suka sama shinee dan u kiss?

  4. kyuwonhae · August 6, 2012

    myung soo mlai jtuh cnta sma hana 😀
    Akhirnya , tp ksian bgt hana di terpa mslah lg dgn gosip dgn wohyun 😦

Leave a reply to Kiseopielovers Cancel reply