Vampire Family [Last Part]

Tittle : Vampire Family
Author : Kim Seoyeon a.k.a Ichen Aoi
Inspirasi : Vampire Knight – Manga Jepang
Ide cerita : Vampire Knight dengan berbagai macam perubahan
Cast : Jessica SNSD / Seohyun SNSD
Hankyung Super Junior / Donghae Super Junior / Kyuhyun Super Junior
Suport cast : Kiseop & Eli U-KISS / Yoona SNSD
Minho & Jonghyun SHINee / Victoria & Krystal f(x)
—
Hankyung memasuki kamar yang ditempati Jessica, tidak ada banyak waktu yang tersisa karena sebelum matahari terbenam mereka harus menyelesaikan semuanya. Ia mengetuk pintu itu pelan lalu membukanya.
“Sica?”
Tidak ada jawaban. Hankyung melirik tempat tidurnya yang kosong lalu kembali melirik kearah kamar mandi, tidak ada orang disana. Hankyung menelusuri satu – satu dengan indranya yang cukup tajam.
“Ada orang yang membawanya pergi! Ini gawat!”
Hankyung langsung berlari keluar dan ia beranjak menuju ruang kerja pribadinya ternyata disana sudah ada Donghae dan Kyuhyun. Seohyun tidak diizinkan Kyuhyun untuk masuk kedunianya.
“Hyung, dimana Sica?” tuntut Donghae, sekilas terlihat kilatan mata merahnya.
Kyuhyun menahan bahu Donghae.
“Mianhae… Tidak seharusnya aku membawanya kesini” lirih Hankyung.
“Mwo? Jadi benar hyung yang membawanya kesini?” Kyuhyun tampak shock.
Donghae langsung berlari keluar ruangan itu, ia sengaja menabrakkan bahu mereka. Dan ini membuat Hankyung sedikit limbung. Kyuhyun menatap Hankyung sekilas lalu kembali menatap pintu yang baru saja tertutup, ia sedang memilih.
“Han hyung, aku harus membantu Hae hyung menemukan Jessica – ssi”
Kyuhyun pergi secepat kilat. Hankyung diam sesaat. Ia berusaha mengingat – ingat dengan siapa saja ia berkomunikasi kemarin. Tiga pelayan setia kerajaan itu terbayang didalam pikirannya.
“Kenapa tidak terpikirkan oleh ku?” desisnya kesal lalu keluar dari ruangan itu.
***
Seohyun menunggu diapartemennya, menantikan kabar dari kedua kakak – beradik itu. Mau tidak mau ia menjadi tergantung pada mereka dan mempercayai mereka. Ia masih mencemaskan Jessica.
“Eonniii… pulanglah…” bisiknya lirih.
Ia membuka jendela apartemen dan dalam sekejab aura – aura kuat dan asing menjalari seluruh udara. Rupanya para vampire sudah bersiap untuk bertempur. Seohyun kembali menutup jendela itu, jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat. Peperangan itu hanya tinggal menghitung jam saja.
“Eonni, aku tidak bisa sendiri menghadapi mereka”

*tok! Tok! Tok!*

Seohyun dikejutkan dengan suara ketukan pintu di apartemennya. Ia bisa merasakan aura kuat menanti didepan pintu itu. Seohyun diam sesaat.
“Ini bukan oppadeul…” bisiknya pelan.
Seohyun diam, ia membuka pintunya dan lagi – lagi hal mengejutkan terjadi. Jonghyun dan Key – lah yang kini ada dihadapannya.
“Dimana Jessica noona?” tanya Key tanpa basa – basi.
“Waeyo?” Seohyun mengerutkan alisnya.
“Kita dalam keadaan terdesak, semuanya mengetahui kalau Sica noona – lah yang memiliki permata keabadian itu” jawab Jonghyun.
Seohyun tersentak, bagaimana bisa manusia biasa seperti mereka mengetahui hal semacam itu. Tampaknya keduanya mengerti, mereka lalu tersenyum.
“Kami adalah dua hunter yang tersisa dari keluarga Kim, dia sepupu ku” jelas Key sambil menunjuk Jonghyun yang menunduk sejenak sebagai tanda hormat. Seohyun membulatkan matanya lalu mulai berbinar lagi.
“Jadi maksudnya kalian…”
“Iya, kami vampire hunter. Sama seperti mu dan Sica – noona”
Key menjelaskan dengan tidak sabaran. Indra penciumannya langsung mendapati aroma vampire disana.
“Ada vampire berdarah murni yang membawa noona”
Key melirik kearah Jonghyun. Namja itu mengangguk sebagai tanda mengerti lalu ia mendekat kearah cermin dimeja rias itu. Jonghyun mengucapkan sesuatu sambil mengarahkan telapak tangannya ke arah cermin tersebut.
“Kita harus bergerak cepat sebelum matahari besok terbenam, menemukannya dinegeri sana itu bukan pekerjaan mudah dan aman. Seo, tunggulah disini!” perintah Jonghyun.
“Tidak! Aku ikut bersama kalian!” bantah Seohyun.
Kedua namja itu saling pandang lalu mengangguk, dalam sekejab Seohyun, Jonghyun dan Key menghilang ditelan cermin tersebut.
***
Jessica akhirnya sadar. Ia membuka matanya yang terasa berat. Ia memandang sekelilinya. Banyak orang – orang asing disana. Tatapannya terhenti pada Krystal, Minho dan Victoria.
“Kalian!”

*greb!*

Rupanya kedua tangan Jessica terikat, ia melempar tatapan marah dan bencinya. Bola matanya berubah menjadi emas. Pakaiannya langsung berubah sama seperti yang ia pakai saat latihan.

*brak! Brung! Brank! Brung!*

Terdengar suara hantaman dari sisi kirinya dan ia menjumpai Seohyun, Jonghyun bersama Key disana. Jessica tersentak kebingungan. Para vampire itu bergerak untuk menghabisi keduanya. Pertarungan sengit terjadi, kilatan kilatan cahaya dari tebasan pedang ketiganya turut mengundang kilatan – kilatan sang petir.
“Kau harus mati!” bisik Minho yang tiba – tiba sudah berada dibelakang Jessica sambil mengarahkan mata pedangnya tepat dileher yeoja itu.

*brugh!*

Minho langsung terkapar dilantai dan semua rakyat vampire mendadak diam. Jonghyun dan Key ikut menatap kearah orang yang berdiri dibelakang Jessica. Semantara yeoja itu memejamkan matanya. Ikatannya mengendur dan terlepas.
“Kau baik – baik saja?!”
Rupanya yang datang adalah Donghae dan Kyuhyun. Hankyung pun datang, semua langsung bersujud sebagai tanda hormat. Minho bangkit lalu mengelap darah dibibirnya.
“Yang Mulia Raja…”
“Aku tidak akan melepaskannya!” Hankyung memotong ucapan Minho.
“Dia tidak bisa menjadi Yang Mulia Ratu!” teriak Victoria yang disambut persetujuan yang lainnya. Hankyung masih diam. Eli dan Kiseop akhirnya tiba meski terlambat. Yoona pun sudah berada diantara para keluarga kerajaan itu. Seorang wanita tua menyeruak diantara kerumunan itu. Ia membawa sebuah botol kecil ditangannya.
“Yang Mulia Raja… tersisa 1 jam 30 menit lagi… keputusan ada pada raja. Raja – lah yang terbijak. Dengarkan ramalan terakhir yang tertunda ini…”

*prang!*

Wanita tua itu melempar botol kecil tersebut. Lalu kabut keluar dan langit mulai gelap. Semua kebingungan. Sementara beberapa dari mereka mulai mengawasi keadaan dalam keadaan waspada.

Takdir kalian tidak dapat diubah…
Ini adalah kesempatan terakhir untuk kalian…
Atau kehidupan kaum kalian akan berakhir…

Semuanya saling pandang dan menantikan keputusan Hankyung. Sementara Jessica sudah terlepas dari ikatannya. Seohyun membantunya berdiri. Jonghyun dan Key bersiap waspada disisi kedua yeoja itu. Donghae, Kyuhyun dan Hankyung tampak sangat asing dengan jubah dan gigi taringnya serta kulit pucatnya. Eli dan Kiseop memandang dengan tidak mengerti.
“Jadi apa keputusan akhirnya Yang Mulia Raja?” Yoona memandang dengan tatapan tegasnya.
Jessica mengangkat wajahnya. Ia tampak sangat lelah.
“Kita tidak bisa memilih… Han oppa…” lirihnya pelan.
Semua memandangnya dengan terkejut. Donghae hendak mencegah Jessica namun Kyuhyun menahan hyungnya itu.
“Tenanglah hyung!” bisik Kyuhyun.
Hankyung melangkah dengan perlahan kedepan Jessica dan memandangnya dengan bingung.
“Maksud mu?”
Jessica tersenyum sinis. Ia memasang wajah dinginnya. Seohyun tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh eonninya itu sedangkan Jonghyun dan Key sama herannya dengan para vampire.
“Kalian semua tahu ramalan itu adalah penuntun jalan kita. Jika benar, maka tidak ada pilihan terbaik. Aku dan para dongsaeng ku yang mati atau kalian akan terhapuskan dari sejarah panjang ini. Dengan kata lain, kita harus saling membunuh!”
Kekuatan besar tiba – tiba muncul disekujur tubuh Jessica. Seohyun, Jonghyun dan Key langsung mengeluarkan senjata mereka. Key adalah spesialisasi panah. Dia pemanah ulung yang dimiliki para hunter sepanjang sejarah.
Semua vampire mulai mengeluarkan taringnya dan menyerbu merek aber empat. Memang tampaknya sangat tidak seimbang, tapi itulah kenyataannya dan kekuatan keempat hunter itu memang yang terbaik dalam sejarah keturunan mereka.
Donghae tampak shock, ia menghindari pertarungan itu. Semantara Kyuhyun sudah bertarung sengit dengan Seohyun. Ketika Seohyun terus menyerang, Kyuhyun sama sekali tidak membalasnya. Hanya menghindarinya. Sementara Hankyung mulai bertarung sengit. Wajah keduanya tampak suram dan kacau dengan pemikiran mereka masing – masing. Sedangkan Key dan Jonghyun sudah berhasil menjatuhkan banyak korban.

*jder! jeder! (suara petir maksudnya (-,-))*
*sreeett!*

“Arrggghhh…”

*bruk!*

Hankyung ambruk. Ia terkena sabetan pedang Jessica. Yeoja itu mengatur nafasnya yang mulai tidak beraturan.
“Hyuungg!! Bantu Han hyung!” teriak Kyuhyun kearah Donghae.
Donghae langsung berlari kearah Hankyung yang roboh dan mengeluarkan banyak darah. Jessica menatapnya dengan kebingungan. Jonghyun dan Key mulai terdesak. Mereka melangkah mundur.
“Noona! Apa yang harus kita lakukan sekarang?” teriak Key.
“Aku…” Jessica kebingungan.
Ia bisa melihat dengan jelas pemandangan didepannya. Hankyung berlumuran darah dan nafasnya tersenggal – senggal. Donghae berusaha membantu hyungnya menghindari pertempuran itu.
“Noonnaaaaaaaa…. AWAS!!” teriak Jonghyun.
Jessica langsung mengelak dengan gesit ketika ada panah yang meluncur kearahnya. Ia tiba – tiba ambruk dan terduduk dilantai. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
“Eonni?” bisik Seohyun yang entah sejak kapan sudah berada disampingnya.
“Seo…” Jessica menatapnya dengan lemah.
Kyuhyun memandangi kedua yeoja itu tanpa mendekat. Ia tidak sengaja menyerang Seohyun dan membuat luka dibahu kanan Seohyun cukup dalam.
“Seo kau…” Jessica panik.
“Eonni…” lirih Seohyun.
“Darah mu! Andwae!”
Jessica langsung merobek pita lehernya dan membalutkannya dibahu Seohyun untuk memberhentikan pendarahan disana.
Jonghyun dan Key mundur dan kini berada disisi kiri – kanan Jessica dan Seohyun. Semua vampire sama sekali tidak mengurangi kekuatan mereka. Victoria, Krystal dan Minho memandangi keempat hunter itu dengan penuh kebencian.
“Kau membuat Yang Mulia Raja kami sekarat!” hardik Victoria.

*zleb!*

Dua buah panah yang panas menembus Jessica dan Seohyun. Jonghyun dan Key menatap keduanya dengan shock. Mereka langsung membantu kedua yeoja itu. Kyuhyun langsung berlari kearah Seohyun. Ia menepis tangan Key yang melarangnya.
“Kau!”
“Diam! Atau ku patahkan tangan mu SEKARANG!” teriak Kyuhyun putus asa.
Key terdorong agak jauh dari Seohyun. Panah panas itu menembus perutnya. Kyuhyun memapah Seohyun kepangkuannya. Air matanya menetes jatuh dipipi Seohyun.
“Jangan tinggalkan aku, ku mohon…” lirih Kyuhyun.
Semuanya tercengang. Ini pertamakalinya seorang Kyuhyun memohon begitu. Hankyung menahan rasa sakit pada lukanya. Kiseop dan Eli membantunya dan memapahnya untuk mendekati keempat hunter itu.
“Jangan… dekati… aku…” lirih Seohyun.
“Percayalah pada ku”
Pinta Kyuhyun. Sedangkan Jessica memejamkan matanya, ada air mata menetes disudut matanya. Namun wajahnya tampak tenang dan tersenyum. Panah itu nyaris mengenai jantungnya. Donghae memandangi yeoja itu sambil menyingkirkan helaian rambut tipis yang menutupi separuh wajah yeoja itu.
“Sica…” bisiknya pelan.
“Aku sudah tidak tahan… Aku bisa mati kapan saja, maka lupakan aku”
Jessica bicara dengan nada tulusnya dan senyuman tersungging dibibirnya. Donghae menggenggam tangan yeoja itu dengan erat.
“Tidak boleh! Kau itu harus terus bersama ku!” teriak Donghae putus asa.
Luka Hankyung pun perlahan sembuh dengan sendirinya. Itulah keistimewaan yang dimiliki seorang raja berdarah murni sepertinya. Ia langsung menhampiri Jessica. Ia menatap wajah yeoja yang dicintainya itu.
“Sica…” ia duduk dihadapan yeoja itu.
Sementara semua vampire hanya diam memandangi kejadian didepannya itu. Kiseop dan Eli hanya diam. Mereka sebenarnya tidak begitu ambil andil dalam peperangan tadi. Mereka hanya menjaga agar ketiga orang itu tidak terluka, nyatanya untuk Hankyung perlindungan mereka sedikit meleset.
“SIAPA?! SIAPA YANG MELEPAS PANAH INI??!!” teriak Donghae putus asa.
Kerumunan itu menyingkir. Ternyata Minho – lah yang ambil andil dalam masalah ini. Ia tersenyum sinis.
“Bukankah aku membantu kalian memilih?”
Donghae hanya diam. Dia melangkah pelan kearah Minho lalu mengambil anak panah didalam kantung panah Minho dan membawanya pergi ketempat Jessica. Ia meletakkan panah itu ditanah lalu mengambil tubuh Jessica yang semakin mendingin. Yeoja itu menahan rasa sakit yang amat sangat, sedangkan Seohyun sudah hampir kehilangan kesadarannya.
“Sica… Aku pernah berjanji pada mu kan? Maka akan ku tepati sekarang! Rasanya akan sangat menyakitkan namun tahanlah”
Ia mengambil anak panah itu lalu menusukkannya tepat kejantung Jessica. Darah segar langsung menyembur dari mulut yeoja itu.
“Hyung, apa yang sebenarnya sudah kau lakukan terhadapnya?” Kyuhyun terkejut melihat tindakan Donghae yang benar – benar diluar dugaan.
“Mianhae, aku memang tidak bisa hidup tanpanya” ucap Donghae parau.
Entah kenapa darah juga keluar dari mulut Donghae. Ia langsung ambruk disamping Jessica. Nafas keduanya tersenggal. Seohyun secara ajaib pulih. Ia langsung menyingkir dari Kyuhyun dan meraih tangan Jessica.
“Eonni! Apa yang kalian lakukan?!” isak Seohyun putus asa.
“Akhirnya aku bisa tenang… Kalian semua bisa berbahagia sekarang”
Donghae tersenyum, ia menyamping dan meraih tubuh Jessica yang sudah tidak bernyawa. Namun yeoja itu memejamkan matanya dan tersenyum. Donghae mengecup kening Jessica sekilas lalu memeluknya. Dan saat itu juga jantungnya berhenti berdetak.
“AANNDDDDWAAAAAAAAAAEEEEEEEEEE!!” teriak Seohyun
Tubuh Donghae dan Jessica berubah menjadi cahaya. Dan cahaya biru – pink itu bergulat saling melilit satu sama lain, lalu muncullah sebuah permata keabadian berwarna perak. Hankyung menggenggamnya dengan tidak percaya.
“Mereka mengorbankan kebahagiaan mereka demi ini…” bisiknya lirih.
Langit yang sempat gelap tadi kini kembali cerah. Kerumunan itu berbaur. Seohyun masih menangis didalam pelukkan Kyuhyun. Sedangkan mayat – mayat para vampire yang tewas berubah menjadi pasir. Lalu Eli, Minho, Victoria dan Sulli hanya diam menatap para keluarga kerajaan. Kiseop menggenggam tangan Yoona yang gemetar.
“Tenanglah, semua sudah selesai” bisik Kiseop pelan.
“Dia… Jessica adalah eonni ku… Aku baru ingat kalau dulu aku seorang hunter” lirih Yoona. Kiseop pun memeluk tubuh yeoja itu yang kini gemetar.
—
Jika kehidupan ini berakhir…
Aku ingin kau mengingat ku…
Bahwa dulu kita pernah bersama…
-Hankyung for Jessica-
=========END

Akhirnyaaaaaaaaaaaa~
Akhirnya~ ending juga hiksss… #lapinguspakebajureaders
Uhm… Uhm… Untuk ff selanjutnya… Ditunggu~ ditunggu~
#lambaiuangbirulimapuluhribuan