[FREELANCE] Fate Relationship (Part 1)

Tittle: Fate Relationship
Author: Lee Min Ri
Main Cast:
– Choi Minho
– Krystal Jung
Other Cast:
– Jessica Jung
– Xi Luhan

Genre: Romantic, NC
Rating: NC 17
Length: Chaptered
Disclaimer: Please do not repost without permission, don’t forget to leave your comment.

Lelaki bertubuh tinggi dan cukup kekar, menyapanya seorang gadis. Gadis itu tersenyum dan menggandeng lelaki itu. “Sudah lama menunggu?” Lelaki itu mengatur rambut gadis yang daritadi menunggunya itu. “Cukup lama, memangnya kau darimana saja?”

“Krystal, kau kan tahu aku cukup sibuk dengan urusan keluarga dan pekerjaaanku. Ayahku memintaku untuk membantu pekerjaan administrasinya, dan aku tak bisa menolak.” kata laki laki itu yang biasanya disapa akrab dengan nama Minho. Lelaki itu merupakan anak kandung, dari salah satu direktur perusahaan terbesar di Asia.

“Ya, aku tau. Tetapi apakah kau tidak tau kalau menunggu tanpa melakukan apa apa itu membosankan? Kau mungkin bisa sibuk dengan pekerjaan bodoh itu, tetapi aku tidak. Mungkin aku dan kau itu tidak cocok, kau tergila gila dengan bisnis dan aku? Sudahlah.” kata Krystal, pasangan Choi Minho.

“Ah, terserah. Kau pikir aku juga menyukaimu? Aku juga bosan denganmu, dasar bocah.” Teriaknya, ia pergi dan menyalakan mesin mobilnya untuk bersiap siap pulang.

[Krystal PoV]
Dasar, dia pikir dia itu siapa? Aku tidak membutuhkannya, lagipula tanpa dia orangtua ku bisa bekerja dengan baik. Bahkan tanpa gangguan apapun.

Aku dan dia tidak saling mencintai, tapi sayangnya kami dijodohkan. Karena menurut orangtua kami, apabila kami menjadi keluarga. Otomatis, perusahaan mereka akan berkembang pesat sehingga mereka bisa saling bekerja sama dan mendapatkan untung yang besar.

Dia bisa saja, menggandeng wanita wanita lain. Tapi bodohnya, tentu saja dia menolak gadis lain. Sehingga, aku adalah pasangan pertamanya.

Aku sebenarnya bisa saja membantah perintah ayahku, tapi orangtua Minho begitu keras kepala. Mereka menyuruh kami menikah secepatnya, bodoh apa mereka tidak tau berapa umurku sekarang? Aku terlalu muda, bahkan sebenarnya aku masih kuliah (namun, karena aku mengikuti kelas akselerasi, akupun lulus kuliah S1 dengan umur 16 tahun.)

[Author PoV]
Krystal kembali duduk, dan meminum alkohol sebanyak 3 gelas penuh. Ia mabuk, dress hitam ketatnya itu menggoda para lelaki. Ia duduk dengan paha yang dilebarkan, memperlihatkan underware pink nya. Sedangkan dress dibagian belahan dadanya amat ketat, sehingga puting payudaranya terlihat setengah.

Lelaki yang menggodanya, antara lain Baekhyun, Luhan, dan Sehun. Mereka saling bertaruh, siapa yang akan dipilih Krystal untuk menemaninya malam itu. Mereka meraba raba lekuk tubuh Krystal, sambil tertawa. Mereka belum berhenti karena gadis yang mereka pegang tidak memberi respon negatif tentang perlakuan mereka.

“Bagaimana? Siapa yang bakal kau pilih? Aku, dia atau dia?” Kata Luhan, sambil meremas payudara gadis yang bernama Krystal itu. Walaupun dia tidak menolak, Krystal masih belum pernah melakukan hal yang tidak senonoh. Ia tergolong polos.

“Entahlah, kenapa kalian bertiga tidak menemaniku saja? Daripada memilih satu, aku pikir tiga lebih baik?” Ketiga lelaki itu melongo, dan tersenyum. Mereka menarik lengan Krystal. “Bodoh, aku hanya bercanda.”

Menjijikan, dan memalukan. Akupun langsung pulang dan mobilku mogok. Aku mencoba memperbaiki mobilku. “Dasar, begini saja tidak becus” aku berbalik, dan ku lihat sosok Minho yang segera memperbaiki mesinnya, kemudian menarikku kasar ke mobilnya. “Naik mobilku, nanti aku yang antar.”

“Aku tidak mau, kau barusan menghina ku.” aku mengigit lengannya yang meremas lenganku kuat. Ia menjerit dan menampar pipiku. “Beraninya kau, aku akan memberitahukan semuanya kepada ayahku. Liat saja nanti!” teriakku.

Ia menendang lututku, akupun jatuh di tengah tengah kerumunan. Ini memalukan, benar benar sial. Kakiku perih, dan aku tidak bisa membawa mobil dengan kaki berdarah seperti ini. “Baiklah, aku ikut.”

Dengan senyum licik, ia menarikku ke mobilnya. Akhirnya, kami sampai di apartement. Ia menekan tombol locked/open di pintu mobilnya, dan mematikan lampu lampunya. “Kau.. Kau kenapa?” tanyaku heran.

“Tentu saja, kita akan keluar. Kau mau kita tetap berdiam diri disini sampai besok?” jawabnya. Benar juga, otak ku saja yang berpikir negatif. Aku mencari kunci kamarku.

Fuck it! Ternyata kunci kamarku tertinggal di mobilku, akupun memberanikan diri mengatakan hal itu kepada Minho. “Kunci ku tertinggal.”

Dia melongo, dan mengerutkan alisnya. “Mau tidak mau kau harus tidur disini.” katanya. Benar benar tidak nyaman, mau tidak mau aku harus menurutinya. Akupun mengangguk pelan, dan mengatur kursi mobilnya. Aku membuka high heels ku, dan tidur menyamping.

Ia kembali mengerutkan alisnya, ia pun berkata. “Apa tidak lebih baik kalau tidur di belakang? Mungkin akan lebih luas.” yang benar saja, dia memberiku saran yang aku inginkan. Tidak sampai 3 detik, aku langsung berbaring di belakang.

Akupun tidur sedikit menyamping, dan menutup mataku. Benar benar capek, selain itu aku meminum 3 gelas alkohol. Sehingga kepala agak pusing. Minho membalikan posisi tubuhku, dan aku pura pura sudah tertidur, sehingga aku berhadapan dengannya. Ia menghisap bibirku, dan aku langsung mendorongnya.

[Author PoV]
Krystal langsung bungkam ketika mulut Minho langsung menghisap bibir mungilnya dengan panas dan penuh nafsu sedangkan kedua tangan Minho yang kekar itu menahan tangan gadis itu. Krystal bisa merasakan kalau nafasnya mulai sesak.

“Aku.. Nghh.. Oksi.. Ahhs” desahnya.

Minho berbaik hati melepaskannya dan membiarkannya bernafas dengan teratur.
Minho menahan pergelangan kaki Krystal yang terus meronta sedangkan Minho berusaha membuat suhunya mobilnya semakin dingin.

“Lepaskan! Kau benar benar tolol!”
“Tidak mau. Ini salahmu, memakai pakaian ketat seperti itu di depanku.”
“Aku tau, tapi-”

Minho langsung menarik paksa dress Krystal dibagian bawah hingga sobek. Gadis itu kaget dan mencoba menutupi tubuhnya. Kini paha mulusnya dan celana dalam berwarna soft pink terpampang jelas disana. Beberapa bulu halus menggoda Minho, yang kemudian menggelengkan kepalanya lalu tersenyum.

“Aku bilang berhenti dan lepaskan aku!”

Kali ini dress Krystal, bagian dada sobek dan memperlihatkan bra dengan warna senada, pink muda. Kini, ia full naked.

“Lepaskan aku atau aku akan berteriak!” desis Krystal dengan sangat panik. Ia tidak pernah merasa dilecehkan seperti ini.

“Aku tidak mungkin akan melepaskanmu begitu saja, kita bermain beberapa ronde dulu baru aku akan melepaskanmu.” kata Minho santai.

Ia langsung merasa sakit ketika payudara kanannya tiba tiba saja di remas oleh Minho dengan kasar dan kuat.

“AHHH!! LEPASKAN!”

Minho kembali melakukan yang sama pada payudara yang satunya. Sedangkan ia duduk dipaha Krystal menahan agar gadis itu tidak banyak bergerak.

“Kau..”

Krystal kehabisan nafas. Minho menatapnya dengan tidak peduli kemudian ia mulai mencium bibir Krystal lagi. Tidak memberikan cela sedikit pun untuk gadis itu bergerak karena kini Krystal sudah menindihnya dengan sempurna.

Kini Minho beralih pada leher gadis itu dan menghisap dan menggigit leher gadis itu. Krystal terus mengatupkan mulutnya agar ia tidak mengeluarkan suara apapun.

Namun sayangnya Minho, lelaki sialan itu menginginkan desahannya untuk meningkatkan nafsu-nya. Ia melepaskan pengait bra Krystal lalu menariknya dan membuangnya ke jendela.

Ia mulai menyusu disana seperti seorang bayi yang sangat kehausan. Dan tampaknya memang tidak ada air susu disana, akhirnya Minho malah melakukan kunyahan kunyahan kasar, kemudian makin hari makin lembut yang membuat Krystal mulai bergelinjang sambil terus berusaha menjauhkan kepala Minho dari dadanya.

“Minho! Shhh itt ahh ngh ahhh!”

Krystal terus berusaha melepaskan dirinya sambil berusaha mengatupkan bibirnya agar ia tidak mendesah dan membiarkan namja itu menang.

“Kau tidak ingin bersuara?” tanya Minho sambil memandangi wajah gadis yang dia tindih itu mulai memerah. Gadis itu hanya diam sambil menatap bola mata Minho dengan marah. Lelaki itu tersenyum kecil lalu mengambil gunting yang berada tidak jauh dalam jangkauannya.

Gadis itu menjerit tertahan. Ia tidak tahu setelah ini ia harus pulang dengan mengenakan apa. Karena dress hitamnya yang berharga. 73$ rusak karena dilecehkan seperti ini. Tetes air mata mengalir disudut kedua mata mungilnya. Minho yang melihatnya langsung menjilat air mata itu dan berbisik pelan.

“Tenang saja. Lagipula kita pasti akan menikah nantinya, jadi aku pasti aku menanggungmu.”

“Aku mohon, lepaskan aku. Jebal!” lirih Krystal yang sudah pasrah. Ia merasa percuma untuk meminta secara kasar karena tenaganya tidak sebanding dengan tenaga lelaki yang sedang menindih tubuhnya ini.

“Kau harus menikmatinya, ini sangat menyenangkan!” bisik Minho tepat ditelinga Krystal sambil menghisap daun telinga gadis itu dengan gerakan yang seduktif.

“Ak..aku-”

Tangan kanan Minho itu menampar pipi kiri Krystal yang basah karena air matanya. Matanya menatap Krystal licik.

“Ku bilang diam! Jangan bicara, yang kusuruh adalah mendesah bodoh!”

Masih terdengar tangisan, ia pun menampar pipi kanan Krystal lagi sampai memerah. Krystal pun terdiam, ia takut untuk kembali bicara. Minho menutup mata Krystal dengan sobekan dress ketatnya itu.

Gadis itu tidak bisa melihat apapun tetapi ia bisa merasakan hembusan nafas Minho dilehernya. Minho langsung menghisap kulit leher mulus milik gadis itu lalu ia mulai menghisap payudara kanan Jessica dan memilih putting yang kiri dengan jemarinya.

“Nah, sekarang baru waktunya mendesah. Mendesahlah sekarang Soo Jung.” lirihnya.

“Ashhh nggh- ohh shit! Ahh sshhh ngh ugh-”

Kini mulutnya berpindah posisi ke payudara yang satunya. Sedangkan tangan kirinya mulai menelusup ke bawah. Apalagi, kalau bukan membuka lipatan pada vagina merah muda milik Krystal.

Kemudian ia mencari klirotisnya dan menyentilnya dengan irama beraturan. Ia menekan nekan klitorisnya dengan kasar.

“ARGHH, OPPA!”

Tiba tiba saja lelaki itu mencubit kecil klirotis Krystal. Kemudian ciumannya turun terus ke vagina merah muda seksi Krystal.

“Jebal! ARGH-” desanya, sambil setengah menangis. Ia menghapus air matanya, yang membasahi pipi mulusnya.

Minho mempunyai sebuah ide. Ia mengambil ponsel dalam sakunya lalu jemarinya sibuk membuka celah pada vagina Krystal dan memotretnya.

Minho melipat kaki jenjang gadis itu lalu melipatnya dan mendorongnya hingga paha gadis itu menyentuh sisi perutnya. Minho menghirup wangi khas vagina lalu meniupnya.

“Arrghhh! Oppa! Jebal, nghh ahhh mmphh!” desahnya, ia meneteskan air mata. Sambil meremas kursi mobil yang dipenuhi cairan bening.

“Mendesahlah Jungie!”

Minho langsung memainkan vagina Krystal dengan lidahnya. Ia sesekali menghisap tepat pada lubang milik gadis itu dengan hisapan kuat. Kadang ia lebih memilih menghisap klirotis kenyal yang lembut milik Krystal.

Gadis itu sudah mendesah nyaring dan tidak karuan. Ia tidak tahu apa yang terjadi dibawah sana karena matanya tertutup. Namun ia tahu kalau ada sesuatu yang menyedot, menggigit dan meniup vaginanya.

Ini merupakan pertama kalinya ia naked di depan seorang pria. Vaginanya berkedut. Akhirnya ia mencapai klimaksnya. Cairan putih kental keluar dari sana, Minho tersenyum kecil.

“Cukup! Ahh.. Mmph ashh..” akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara. “A..Aku mo ngh hon ahh-”

“Tidak. Nanti juga kau akan terbiasa.”

Minho melepas kancing celananya. Juniornya sudah berdiri tegak sejak tadi. Bahkan sudah basah sedari tadi.

Ia mengocoknya sebentar lalu mulai mengarahkan pada lubang vagina Krystal. Gadis itu merasakan benda asing memasuki tubuhnya. Ia merasakan nyeri yang amat sangat.

“Tunggu!” teriak Jessica khawatir. “Bagaimana bila-”

“ARGHH!!!!”

Minho dengan sengaja memasukkannya pelan pelan, agar pasangannya bisa kesakitan dan mendesah. Ia amat senang mendengar desahan Krystal.

Juniornya yang memang besar, ditambah menegang karena lekuk tubuh Krystal. Membuat vagina merah muda Krystal sempit.

“ARGGHH! OPPA!”

Ia memasukan juniornya ke dalam vagina Krystal. Ia merasakan, ada sesuatu yang menahannya disana. Seperti, darah?

Minho mendesak juniornya dengan kasar ke dalam vagina Krystal. “Oppa..”

Minho membuka penutup matanya. Krystal mengerjapkan matanya, berusaha membiasakan penglihatannya dengan cahaya terang disekitarnya. Ia bisa melihat kalau namja itu masih menindih tubuhnya dan juniornya sudah masuk kedalam vaginanya yang berkedut sesak.

“Kau..”
“Sudah terlanjur, ini semua salahmu. Kata kata tadi, aku menariknya.”

Minho langsung menggerakkan pinggangnya maju mundur dan juniornya semakin menghentak hentak didalam sana. Krystal langsung mencengkeram bahu namja itu dengan cukup kuat.

“Arghhh… Ahhhhhh! Appo! Nghhh shhh!”

Minho sama sekali tidak berkata apapun. Ia memilih untuk mendengarkan desahan Krystal. Sampai keduanya mencapai klimaks. Minho ambruk diatas tubuh Krystal lalu berguling kesamping tanpa melepas kontak dibawah sana.

Minho melirik jam tangannya. Lalu ia menghela nafas berat. Ia memandangi Krystal yang masih mengatur nafasnya sambil memejamkan mata. Minho tersenyum kecil lalu menghisap putting payudara Krystal.

“Arghhhh!”

Krystal kembali mendesah karena terkejut. Minho melepaskan mulutnya dari payudara gadis itu, ada benang tipis dari liur lelaki ini yang masih mengubungkan antara bibir merah Minho dan putting susu Krystal. Menambah kesan seksi. Minho melepaskan juniornya dengan kasar. Ia berdiri lalu merapikan pakaiannya.

“Lebih baik kau istirahat disini saja dulu.” kata Minho gugup.

Namja itu membuka pakaiannya. Menyisahkan sebeuah kemeja tipis putih polos pada dadanya yang bidang. Ia mengambil tisu di atas mejanya lalu mengelap tubuh Krystal yang basah karena orgasme.

“Oppa, bagaimana kalau-” tanya Krystal sambil menggigit bibirnya.

“Aku tidak tahu. Kita punya uang untuk aborsi, tenang saja.” katanya santai, ia mengelus rambut Krystal.

“Tapi kalau orangtua kita tahu, pokoknya aku akan mengatakan semua perlakuan kurang ajarmu!” teriak Krystal.

“Lihat saja, kalau kau berani. Aku tetap tidak sudi bertanggung jawab.”

****
[Minho PoV]
Besoknya, pagi pagi sekali aku bangun dan membeli dress yang sama. Dan kemeja putih yang agak longgar. Dengan hot pants berwarna hitam. “Pakai, dan cepat pulang. Aku harus membersihkan mobilku, dan ini.” Aku menyodorkan kunci rumahnya.

“Gamshamnida.” katanya singkat, ia memakai baju yang barusan ku beli. Kemudian, ia pamit dan berlari ke dalam apartement.

Gadis ini, benar benar tidak tahu sopan santun. Dijodohkan denganku saja, tidak mau. Bodoh.

Siapa yang ia temui? Oh Sehun? Sejak kapan mereka bertemu, dasar laki laki genit. Sudahlah.

Aku naik, dan memasuki lift menekan tombol 21.

[Krystal PoV]
Laki laki jalang, walaupun aku akan dijodohi dengannya tetap saja aku tidak mau di lecehkan seperti ini. Aku mengalami masa subur akhir akhir ini, dan apabila aku hamil, dan ketahuan. Kami pasti akan di jodohi dan langsung menikah.

Bagaimana bisa aku menikah dengan orang yang tidak aku cintai?

Aku berlari ke lift dan menekan tombol 21, disana ada unnie ku, Jessica. Aku menyapanya, dan ia turun lebih dulu di lantai 19.

Aku menunggu beberapa menit, kemudian aku segera memasuki ruanganku. Dan kudapati darah darah berbau hamis.

“Gadis sialan.” kata seorang gadis dibelakangku, yang melempar pisau di sampingku dari belakang. Akupun memberanikan diri menengok kebelakang. Ternyata gadis itu adalah sahabat karib eonnieku, yaitu-

TBC!

26 comments

  1. rahma lyla · April 21, 2013

    siapa tuh gadis yg nglempar pisau itu? jgn2 gadis yg sk sm minho..

    ff’a daebak..ditunggu kelanjutan’a

    • brenda · June 1, 2013

      Gomawo 🙂 udah selesai tapi internet selalu lola, jadi ga kesempatan ngirim><

  2. 13elieve · April 22, 2013

    Itu yg terakhir yuri ya???
    Ishh…. Minho kjam beudz!!! *jitak minho-…-*
    kekeke~~

  3. lestrina · April 23, 2013

    Hmm menarik bgt ceritanya. Disini minho agak kasar sich, ternyta minho n krystal dijodohin. Minho disini sbnrnya menyukai krystal ga sich, minho melakukan itu krn nafsu ya. Dtunggu ya lanjutannya

  4. ^Areum Park^ · April 23, 2013

    agak membingungkan tpi konfliknya dapet
    alurnya terlalu cepet but its a nice story

  5. nadya · April 23, 2013

    Ih minho serem!!penasaran selanjutnya !!

    • brenda · June 1, 2013

      Tunggu sequelnya ya^^

  6. usagi26 · April 24, 2013

    ada typo

  7. riHan_deer · April 29, 2013

    daebak..!!
    minhoo, sungguh terlalu…

  8. Ingga · May 3, 2013

    Astaga minho kasar bgt..
    Dh gt g mw tgg jwb..
    Ckckck
    Cow apaan tuhhh..
    Kira2 bkl trjd konflik apalg ya???
    Siapa wanita plempar pisau itu???

  9. hyunkha · May 15, 2013

    kyaaaa sapa tuh yg lempar piso??
    keren thor ffnya

  10. brenda · June 1, 2013

    Yang udah ngasih comment makasih ya^^
    Part 2 nya udah selesai, tapi ga kesempatan ngirim mianahe!

  11. Seung Young Park · June 26, 2013

    hyaaaaaaaaaaaaaaa~
    kapan nih dilanjuttin FF-nya?
    penasaran kelanjutannya >,<
    nggak sabar nunggu moment minstal lagi.
    kalo bisa next part harus lebih hot (?) ya minstal-nya 😀

    • brenda · July 7, 2013

      Part 2 nya udah loh, tapi ga sempet ngirim><
      Iya makasih, jangan lupa baca ya kalo udah dikirim! Masih banyak yang belom dikirim~

  12. knp kata katanya ada yg sama dengan FF “be my asisten?” ituh membosankan jika tak di ubah

  13. krystalizer · August 13, 2013

    hai.. aku readers baru ni, salam knal 🙂
    ff’a bgus chingu. part 2 nya mna belum keluar ya?

  14. myeondeong · August 24, 2013

    Sbenernya sihh agak bngung sama ceritanya 🙂 minho dsini ksar banget ? , sbnernya dia suka gaa sih sama krystal ???

  15. lee eunhwa · September 9, 2013

    Annyeong reader baru .,
    Ff.x keren thor.daebakk ..issh minho terlalu g mw tanggung jawab lagi . Siapa orang yang ngelempar pisau tuch yuri kah orangnya ?? Next part ditunggu thor jangan lama-lama penasaran soalnya .hhehehee 🙂

  16. ninis_nisa · October 15, 2013

    Biarpun membingungkan,tapi ceritanya cukup menarik.
    Kapan lanjutannya keluar?
    Secepatnya ya 😉

  17. Kyuyoon · January 12, 2014

    Wow keren eon hehe,saya readers baru loh eon heheheh
    Bikin yang kyuna dong Thor

  18. bobonit · January 18, 2014

    😀 nice

  19. Frdlmtrht · April 30, 2014

    keren , tegang sendiri
    Yang rada bingung , itu yd di mobil ?
    Jadi kapan dilanjutin ini ?

  20. Uchiha Kenji · July 20, 2014

    Klo krystal hamil gimana? minho mau tanggung jawab? atau nantinya minho mau tanggung jawab tapi pas anaknya udah gede?

  21. jeje · August 16, 2014

    Keren

  22. jeje · August 16, 2014

    Keren 🙂

Leave a reply to 13elieve Cancel reply